Post

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pusat Pelayanan Terpadu Covid-19 yang dibuka Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, dalam sehari-harinya bisa melayani hingga 10 pasien bersama dengan tenaga medis baik itu poli anak, poli dewasa, dokter spesialis paru, dan dokter spesialis penyakit dalam. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, dalam pelayanan tersebut juga bisa dilakukan untuk ronsen pasien.

Pasalnya, untuk mendiagnosis Covid-19 atau tidaknya, selain gejala yang ditimbulkan juga harus melihat foto thorax. "Jadi seseorang dikatakan Covid-19 ada khasnya di bagian paru-paru. Pelayanan ini, sebenarnya bisa juga untuk fasilitas yang diberikan itu adalah, untuk berkonsultasi dan pemeriksaan oleh dokter spesialis yang ada di pusat pelayanan," kata Reihana dalam keterangan resminya, Selasa (14/4/2020).

Adapun maksud pihak RSUDAM Lampung membangun pusat pelayanan terpadu ini, tentunya untuk bisa memilah seandainya ada pasien yang gejalanya seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Ini nantinya, agar masyarakat tidak segera menuju ke IGD yang biasanya. Akan tetapi, bisa langsung menuju ke IGD yang ada di Pelayanan Terpadu Covid-19.

"Menurut uptodown.co.id Jadi maksud dibentuknya ini, tidak lagi bersama-sama berobat ke satu IGD. Dilakukan pemisahan, maksudnya isolasi langsung agar mereka berobatnya di satu tempat khusus. Kalaupun disitu ditemukan gejala-gejala positif, itu ada tempat isolasinya," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung ini.

Selain itu, kalaupun nantinya harus dibawa ke ruang isolasi utama yang berada dibelakang rumah sakit, tentunya ambulans bisa langsung membawanya ke ruang tersebut. Jadi maksudnya memisahkan ini, antara gejala Covid-19 dengan orang yang berobat secara umum, dan tidak punya gejala seperti Covid-19 ini agar tidak ada penumpukan. (FEBRI/PRO2)

Sumber// by: https://lampungpro.co/post/27365/bangun-pusat-pelayanan-terpadu-corona-rsudam-lampung-bisa-layani-10-orang-perhari